Miskonsepsi Inovasi
Karena kita berada di Era Digital, dan karena begitu banyaknya Inovasi yang terjadi di sekitar kita dihadirkan dalam kemasan teknologi digital, maka konsepsi yang terbentuk di publik secara umum tentang Inovasi adalah sesuatu terobosan berbasis digital.
Inovasi adalah sumber kemajuan. Tanpanya, kehidupan dan kemakmuran akan mengalami degradasi.
INOVASI selalu Identik dengan NILAI. Keduanya saling berhubungan erat dalam konteks Sebab-Akibat. Karena Inovasi maka terbangunlah atau terciptalah Nilai Tambah atau bahkan Nilai Baru. Baik yang bersifat Tangible (berwujud) maupun Intangible (tidak berwujud). Baik itu Kualitatif maupun Kuantitatif.
Walaupun demikian, INOVASI dan NILAI tidak selalu harus berhubungan dengan Teknologi Digital. Justru Inovasi dan Nilai lebih erat hubungannya dengan Problem-Solving alias Penyelesaian Masalah.
Rata-rata individu maupun organisasi membangun Inovasi untuk menghasilkan Nilai yang kemudian dapat digunakan dalam Menyelesaikan Masalah atau Tantangan. Apa itu tantangan persaingan pasar maupun tantangan kinerja internal organisasi dan lain sebagainya.
Ketika kita berhasil menggunakan Inovasi untuk menyelesaikan masalah, maka di sana lah kita temukan Nilai Tambah/ Nilai Baru yang dihasilkan dari Inovasi tersebut. Atau sebaliknya, Inovasi bisa hadir ketika kita sedang berusaha untuk memecahkan masalah.
Peter Drucker, salah satu pemikir tersohor dalam ilmu manajemen selama beberapa dekade terakhir, pernah mencatat bahwa tujuan bisnis adalah untuk menciptakan dan mempertahankan Pelanggan. Oleh karena itu business secara umum hanya memiliki dua fungsi dasar: Pemasaran dan Inovasi. Kedua hal tersebut adalah PROSES! Bagaimana bisnis bisa secara konsisten membangun loyalitas pelanggannya dengan berbagai model pemasaran dan inovasi.
Dengan demikian Proses lah yang seharusnya menjadi yang terdepan dalam pembangunan Inovasi dan Nilai. Teknologi, termasuk Teknologi Digital berperan sebagai Enabler atau Pelaksana dalam menjalankan dan mendukung Proses Inovasi dalam Membangun Nilai.
Proses adalah aksi dalam mengerjakan sesuatu. Di dalam Proses ada Data, Aturan, Mekanisme dan Kontrol, yang secara kolaboratif menghasilkan Output dalam berbagai bentuk, termasuk data. Dengan demikian Data merupakan bagian terpenting dari Proses, demikian pula dalam ber-Inovasi.