Collaborative & Thematic Tourism

Minahasa Utara adalah satu-satunya daerah di Sulawesi Utara yang mendapatkan program strategis nasional di sektor pariwisata, dimana Likupang telah ditetapkan sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas. Sayangnya hingga saat ini perkembangan Likupang belum maksimal, belum berhasil menarik minat kehadiran wisatawan nasional maupun global.

Membangun “Bali Baru” di Likupang, Minahasa Utara

Tagline atau Jargon Membangun “10 Bali Baru” dimana Likupang menjadi salah satunya digulirkan dan digaungkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tentunya pihak pemerintah memiliki alasan yang kuat untuk menggunakan jargon tersebut. Walaupun demikian Likupang bukan Bali dan membangun Likupang tidak mungkin menggunakan metode dan pendekatan pembangunan pariwisata di Pulau Dewata tersebut. Apalagi Bali sudah memiliki Jaringan Rantai Pasok Industri Pariwisata yang kuat dan teruji dengan segmen pasar yang sudah terbangun loyalitasnya. Sementara Likupang masih berkategori “Green Field” alias daerah baru yang masih “perawan” dan masih perlu dibangun Jaringan Rantai Pasok Industri Pariwisatanya.

Collaborative & Thematic Tourism

Konsep Collaborative & Thematic Tourism adalah suatu konsep pembangunan industri pariwisata yang mengandalkan 2 (dua) hal utama, yaitu Kekuatan Jaringan Kolaborasi dan Thema Bisnis yang unik dengan target segmen pasar yang bersifat “captive” sehingga dapat menjadikan Pariwisata Likupang menjadi “Indispensable” alias tak tergantikan.

Pada tahun 2022, kami menyusun konsep Collaborative & Thematic Tourism untuk Sulawesi Utara yang kemudian kami uji konsepnya dengan beberapa mitra strategis di Jakarta, salah satunya adalah PT Pembangunan Jaya Ancol. Ide dasarnya adalah bagaimana kita bisa menghadirkan Ancol di Sulawesi Utara dengan pendekatan Thematic berbasis First Nature Advantage (Keunikan Keunggulan Alam). Bitung direncanakan untuk menjadi lokasi Pariwisata Berbasis Maritim, sementara Tomohon direncanakan untuk menjadi lokasi Pariwisata Berbasis Riset dan Pendidikan.

Beberapa Konsep Theme Park yang diusulkan oleh pihak PT Pembangunan Jaya Ancol

Konsep Bitung Waterpark
Konsep Bitung Aquarium
Konsep Collaborative Hybrid Universities di Kota Tomohon
Konsep Tomohon Art Market (Pasar Seni Tomohon)

Pembahasan Bentuk Kerjasamanya pun berjalan cukup mulus dimana pihak Ancol bersedia untuk menjadi mitra strategis penyedia Theme Parks dan Jaringan Kolaborasi yang diperlukan, termasuk pencarian dana investasi yang diperlukan, sementara pihak pemerintah daerah bertanggungjawab dalam penyediaan lahan dan sumber daya manusia. Pembahasan Kerjasama tersebut berujung pada ditandatanganinya Nota Kesepahaman Kerjasama (Memorandum Of Understanding – MOU) antara Pihak PT Pembangunan Jaya Ancol dengan Pemerintah Kota Tomohon dan antara PT Pembanguan Jaya Ancol dengan Pemerintah Kota Bitung. Sayangnya, setelah kedua MOU tersebut ditandatangani tidak ada tindaklanjut dari masing-masing pemerintah daerah terkait.

Pengalaman di atas minimal sudah membuktikan bahwa konsep Collaborative & Thematic Tourism cukup menarik untuk dibangun di wilayah Sulawesi Utara dan berpotensi besar untuk bisa dibangun di wilayah Minahasa Utara, khususnya di Likupang (Pariwisata Berbasis Maritim) maupun kecamatan lainnya untuk Pariwisata Berbasis Riset dan Pendidikan.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan gagalnya kelanjutan kedua kerjasama tersebut di atas adalah masing-masing pihak pemerintah daerah tidak melibatkan Badan Usaha Milik Daerah mereka di dalam proses pembangunan kerjasama, pembahasan program sampai dengan penandatanganan MOU. Padahal masing-masing program kerjasama tersebut berpotensi membuka ratusan lapangan pekerjaan baru bagi kedua kota tersebut. Sayang!

error: Content is protected !!
Scroll to Top