Fungsi Tidak Bisa Menggantikan Percakapan

Transformasi Digital kebanyakan perusahaan yang bergerak di sektor jasa dan juga industri yang bergantung pada kualitas Hubungan Pelanggan seringkali mengabaikan pentingnya aspek Percakapan antara perusahaan dengan pelanggan. Program Transformasi mereka telah menggantikan proses interaksi antar manusia dengan manusia vs mesin. Salah satu ‘mesin’ tersebut adalah aplikasi berbasis Generative Artificial Intelligence (Gen AI). Di sinilah terbuka lubang bagi para pesaing untuk menggiring pelanggan berpindah ke perusahaan mereka.

Memanusiakan Manusia

Di Era Digital yang serba praktis, aspek interaksi antar manusia seharusnya tidak digantikan secara penuh dengan teknologi digital, karena Digitalisasi tidak mungkin mengubah kodrat manusia sebagai insan sosial.

Memanusiakan Manusia” atau bahkan “Semakin Memanusiakan Manusia” seharusnya menjadi salah satu fondasi utama dalam membangun dan menerapkan Kebijakan, Proses dan Prosedur Layanan Pelanggan.

“Serba Praktis” dari proses digitalisasi seringkali memangkas narasi konten yang seharusnya cukup panjang dan informatif menjadi ringkas tetapi kehilangan aspek esensi utama dari informasi yang hendak disampaikan.
Alhasil, kita disajikan berbagai tautan (links) ke halaman lain sebagai bagian dari strategi dalam membangun engagement pelanggan atau pengunjung dalam platform digital dimana informasi tersebut disajikan. Lebih parah lagi ketika tautan tersebut membawa kita ke ruang interaksi dengan “Gen AI”.
Seharusnya ada banyak cara lain yang lebih cerdas dan engaging dalam membangun Customers’ Engagement sampai ke tahap Resilient Engagement dimana loyalitas pelanggan kepada perusahaan/ organisasi penyediaan produk/ jasa menjadi indispensable (tidak tergantikan).

Fungsi Tidak Selalu Bisa Menggantikan Emosi

Pelanggan adalah insan yang memiliki emosi, yang, bilamana dikelola dengan baik, dapat mendorong terbangunnya  Emotional Engagement yang bersifat Sustainable (berkelanjutan), bahkan Resilient (tangguh). Dimulai dengan Memanusiakan Manusia.

Sebagai insan yang memiliki emosi dan interaksi sosial, Layanan Pelanggan yang dilakukan oleh Manusia tidak bisa secara total digantikan oleh mesin atau aplikasi seperti Gen AI, karena manusia memiliki keberagaman budaya, perilaku, tingkat intelektual, emosi sampai dengan preferensi dalam berbagai hal yang menuntut terbangunnya Proses Percakapan antar Manusia untuk mencapai tingkat kepuasan terbaik atas pilihan atau keputusan yang diambil dengan data, informasi, visualisasi bahkan rasa dan pengalaman yang cukup.

Contoh Kasus: Niagahoster

Saya berlangganan layanan Hosting Services dari Niagahoster sejak lebih dari 10 tahun lalu. Sudah ratusan domain yang saya beli melalui Niagahoster dan juga ratusan website dan platform digital yang saya bangun di berbagai Hosting Server maupun Cloud Servers yang saya sewa dari Niagahoster.

Satu hal yang berbeda dari layanan Niagahoster (hingga sampai beberapa bulan terakhir) adalah Layanan Online Technical Support yang tersedia selama 24 jam! 
Menurut saya, manajemen Niagahoster pada saat itu paham betul dengan karakter dan pola kerja pelanggannya. Oleh karena itu mereka berani menyediakan suatu layanan yang sulit ditandingi oleh para pesaingnya. 

Sayangnya, sejak beberapa bulan lalu (pertengahan tahun 2023), layanan Online Technical Support yang tadinya dilakoni oleh anak-anak muda tersebut digantikan dengan Gen AI. Alhasil, saya pun kewalahan dalam mendapatkan bantuan teknis karena seringkali sang Gen AI masih perlu belajar banyak baru bisa menjadi benar-benar pintar dan responsif dengan tepat.

Innovate Conversation

Inovasikan Percakapan

Jangan hilangkan/ buang aspek Percapakan dari Rantai Nilai Pelayanan anda, tetapi integrasikan aspek Digital ke dalam aspek Percakapan sehingga anda dapat membangun Emotional Engagement yang berkualitas dan berkelanjutan.
Percakapan membuka peluang bagi terbangunnya berbagai peluang baru.

Scroll to Top